Tuesday, 14 May 2013

Ketika manusia tidaknyaman dengan diinya sendiri (Manusia dan Kegelisahan )

Pengertian kegelisahan :
     Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Tiga macam kecemasan yang menimpa manusia :
1) Kecemasan Obyektif ( Kenyataan), yaitu suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
2) Kecemasan Neorotis ( Syaraf )
* Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
* Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
* Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
3) Kecemasan Moril, yaitu disebabkan karena pribadi seseorang. tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
 

Sebab-sebab orang gelisah :
Paada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Contoh – contoh orang gelisah :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. hal tiu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misal : hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.

Usaha - usaha mengatasi kegelisahan :
Mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.

Contoh mengatasi kegelisahan :
    Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

Pengertian keterasingan :
     Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Satu ayat Al-qur’an tentang keterasingan :
Surat Al-Quran tentang keterasingan yaitu surat Al-Imran ayat 19, pada ayat ini dijelaskan jika ada yang kafir terhadap ayat-ayat Al-quran maka Allah akan menghisabnya, dimana surat Al-Imran ayat 19 yang artinya :
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya“.
Pengertian kesepian :
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kaa kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Tiga macam penyebab terjadinya kesepian :
1. Frustasi
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut

Contoh orang yang sedang kesepian :
      Pangeran Sidharta, putra raja Kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian, dan ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke tempat yang sepi, mencari hakekat hidup.

Pengertian ketidakpastian :

Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Macam-macam penyebab terjadinya ketidakpastian :
1) Obsesi (gejala neurosa jiwa), yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh pendertia.
2) Phobia, yaitu rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3) Kompulasi, yaitu adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4) Histeria, yaitu neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5) Delusi, yaitu menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6)  Halusinasi, yaitu khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.
7) Keadaan emosi, yaitu dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
Contoh tentang ketidakpastian :
      Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

Usaha - usaha mengatasi ketidak pastian  :
        Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi ketidakpastian :
     Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu :
Al-Baqarah (2) : 23
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "
(Sumber :Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Gunadarma)

PENDERITAAN DAMPAK KEMERDEKAAN YANG BELUM MERATA (MANUSIA DAN PENDERITAAN)





Penderitaan  berasal  dari  kata  derita.  Kata  derita  berasal  dari  bahasa  sansekerta  dhara artinya  menahan  atau menanggung. Derita  artinya menanggung  atau  merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada  yang  berat  dan  ada  yang  ringan.  Peranan  individu  menentukan  berat-tidaknya intensitas  penderitaan.  Penderitaan  akan  dialami  oleh  semua  orang,  hal  itu  merupakan risiko  hidup.

Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia online, penderitaan artinya suatu keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung. Dan kata derita yang merupakan kata dasar dari kata penderitaan artinya sesuatu yang menyusahkan yang di tanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit)

Penderitaan  fisik  yang  dialami  manusia  tentulah  diatasi  secara  medis untuk  mengurangi  atau  menyembuhkannya.  Sedangkan  penderitaan  psikis, penyembuhannya  terletak  pada  kemampuan  si  penderita  dalam  menyelesaikan  soal-soal psikis  yang  dihadapinya.

Cotoh Kasus di Indonesia masih banyak orang yang masih menderita akibat nasib Pemerintah yang masih semena-mena tidak menghiraukan penduduk yang ada di wilayah terpencil yang masih jauh dari mana-mana.  Seperti di Papua ada banyak orang yang menderita kelaparan, kemiskinan akibat dampak Kemerdekaan yang belum merata. Setiap hari mereka mengenakan pakaian seadanya dan ada pula yang tidak berpakaian, makanan setiap harinya juga seadanya sehingga kebanyakan perut-perut mereka buncit akibat terkena cacingan. Apa yang dikatakan Pemerintah tentang hal ini? Pemerintah bahkan tidak menghiraukan mereka. dimana "KEMERDEKAAN"?.


Opini:
Menurut saya manusia pasti pernah merasakan penderitaan, penderitaan ada banyak sekali macamnya. Untuk studi kasus diatas adalah penderitaan lahir dimana penderitaan itu dirasakan oleh tubuh seperti perut buncit dan terkena penyakit cacingan.

Sumber:
http://abra139210.wordpress.com/

Kebudayaan Tari Ronggeng (Manusia dan Keindahan)




Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.”"

Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu
ραος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.


Contoh Kasus adalah aliran sungai pada Sungai Gangga pada gambar diatas, bila dilihat oleh mata akan terasa beberapa warna yang dapat memajakan mata, bila didengar akan terdengan gemericik air yang mengalir lembut, sinar matahari yang menembus kedalam air menciptakan warna baru seperti warna emas yang memantulkan secercah warna khusus diatas air. Itulah contoh keindahan menurut saya.

Opini:
Menurut saya keindahan yang dirasakan oleh setiap manusia itu berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut, bila keindahan itu benar dirasakan maka manusia itu akan merasa tentram dan nyaman. Hal yang membuat perbedaan keindahan pada setiap manusia adalah kadar pengetahuan manusia itu sendiri akan nilai estetika, karena perbedaan inilah yang membuat penilaian setiap manusia akan keindahan selalu berbeda-beda.

Kebudayaan merupakan suatu ide atau gagasan yang ada di dalam pikiran masyarakat yang sesuai dengan pengetahuannya, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat hal ini berubah menjadi suatu bentuk kongkret yang dapat dilihat dan dirasakan misalnya cara berperilaku, bahasa, dan kehidupan realigi.



Menurut pendapat para ahli definisi kebudayaan yakni:
• Menurut Edward Burnett Tylor kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
• Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Contoh kasus adalah Tari Roggeng dimana tarian ini merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia yang turun termurun diturunkan dari generasi ke generasi, dilihat dari tarianya tari Ronggeng menggunakan Selendang untuk menari karena selendang itu diperlukan untuk mengibas-ngibaskan angin seperti dalam perang antar suku terdahulu, kaki yang kuat guna sebagai kuda-kuda melakukan perang terdahulu juga dipraktekan dalam tarian ini.


Opini: 
Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang bermacam-macam menurut wilayah dan adatnya masing-masing. Biasanya saat perang dikaitkan dengan tarian tradisional daerah tersebut agar kebudayaan itu tidak hilang ditelan zaman.

Sumber:
http://abra139210.wordpress.com/2011/02/21/manusia-kebudayaan/

MANUSIA YANG BERTANGGUNG JAWAB CENDERUNG LEBIH SUKSES DIBANDINGKAN MANUSIA YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB (Manusia dan Tanggung Jawab)



Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau oerbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. 



Contoh Kasus Tanggung Jawab:

·         Terhadap diri sendiri
Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri.

·         Terhadap keluarga
      Misalnya seorang anak memiliki tanggung jawab kepada keluarganya untuk selalu menjaga dan melindungi nama baik keluarganya setiap saat dengan cara bertindak dan berperilaku dengan sopan dan santun sesuai dengan aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar aturan-aturan tersebut.




·         Terhadap masyarakat
      Manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.

·         Terhadap bangsa dan Negara
Dalam bermasyarakat untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka diadakannya kegiatan berbangsa dan bernegara. Dimana masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk Negara yakni menjaga persatuan dan kesatuan Negara dengan mengikuti hokum dan tata tertib bernagsa dan bernegara yang diterapkan di Negara tersebut.

·         Terhadap Tuhan
Sebagai mahkluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.

Opini:
Menurut saya Tanggung jawab adalah bekal untuk kesuksesan, manusia yang bertanggung jawab cenderung lebih sukses dibandingkan dengan manusia yang tidak bertanggung jawab. Tanggung jawab juga bearti menaruh kepercayaan orang lain, manusia yang bertanggung jawab pasti bisa lebih dipercaya orang lain dibandingkan yang tidak bertanggung jawab.